Bulan Oktober merupakan bulan dimana hampir setiap tahun kita melaksanakan Public Workshop “Building Personal Intelligence with NLP & Firewalking“. NLP sendiri termasuk salah satu ilmu pengembangan diri yang paling banyak dipakai dewasa ini. Banyak pengajaran, training pengembangan diri yang tidak lepas dari ilmu ini. Dan rata-rata buku pengembangan diripun, banyak mengutip ide-ide dari ilmu NLP. Lewat ilmu ini peserta pun diajak untuk mengasah Kecerdasan Personal-nya berkaitan dengan pola-pola hidupnya, apa yang menghambat seseorang selama ini, tahu cara keluar dari belenggu masa lalu, tahu mengarahkan hidup, dan tahu menjadi pribadi yang prestatif dan produktif. Ada ratusan teknik yang bisa membantu seseorang untuk mengubah hal-hal yang tidak bermanfaat, mengoptimalkan apa yang bisa membantu dan juga menciptakan alternatif pola yang lebih baik dalam perjalanan kehidupannya. Dan hal ini juga dibagikan ke peserta Publik Workshop HRE ini yang berlangsung tanggal 21-23 Oktober 2019 si Hotel Santika Premiere Slipi Jakarta.
Sebanyak 22 orang dari berbagai perusahaan dan daerah hadir dan diajak untuk benar-benar memahami seberapa penting dan besarnya pengaruh Belief System ke hidup mereka bahkan kemasa depan. Peserta harus berhati-hati dengan keyakinan mereka. Salah satu hal yang disharingkan tentang ini adalah PRINSIP A-B-C yang berbicara soal Activating Event (Kejadian), Belief (Keyakinan), dan Consequence (Konsekuensi/Hasil). Selama 3 hari peserta terus menerus diberikan tips untuk bisa memberdayakan keyakinan-keyakinan yang dimilikinya untuk bisa melangkah maju dan sukses.
Nah yang paling unik, dan ini sekaligus membedakan kami dengan lembaga lain yang mengadakan program NLP, tidak hanya ingin berbagi saja para tim trainer pun ingin para peserta membuktikan sendiri bagaimana mereka harus bisa melewati Limiting Belief mereka lewat Firewalking: Pengalaman Berjalan Di Atas Bara Api. Konon, berjalan di atas bara api adalah tradisi suku-suku di kepulauan Pasifik dan Polinesia. Ujian untuk kedewasaan, ujian keberanian. Teknik ini jadi populer setelah dipakai sebagai metafora melewati kesulitan, ketakutan, tantangan dan rintangan kehidupan. Anthony Robbins termasuk yang membuat firewalking menjadi terkenal. Kadang suhu api atau baranya bisa mencapai 400 – 700 derajat Celcius. Dan semua peserta berhasil melewatinya. Eh… ga cukup disini saja tapi ada sesuatu yang berbeda yang dilakukan secara khusus di angkatan ini yaitu Fire Eating yang tantangannya lebih besar lagi.
Pada akhirnya, setelah semua ilmu telah dibagikan, pembuktian diri telah dilakukan, tantangan di dunia nyata pun ada di depan. Semoga workshop ini menjadi pengalaman yang selalu menguatkan! Jadikan pengalaman ini sebagai motivasi setiap kali cemas, takut, kuatir! Dan lewati tantangan untuk meraih impianmu! Terus lawan pengkondisian yang salah, ciptakan konsistensi sikap dan perilaku positif serta tantang selalu limiting belief-mu. Raihlah suksesmu!
 |
 |
