- info@hrexcelleny.com
- Jl. Tanah Abang V, no. 32, Jakarta Pusat 10160
Sean Belnick, masih berusia ABG. Di usianya yang ke 16, dengan bermodalkan US$600 atau sekitar Rp 8 juta, ia mulai membuat toko elektronik retail. Ia menjadikan ayah angkatnya, Gary Glazer, seorang pebisnis perabot, sebagai mentor bisnisnya. Tak lama kemudian, ia pun mendirikan BizChair.com pada 2001 dan mulai memasarkan perabot rumah. Setelah mencoba, gagal dan jatuh, di usianya yang ke 20, nilai asetnya telah mencapai US$24 juta. Sebuah angka yang luar biasa. Ketika ditanya mengenai rahasia bisnisnya di usia yang masih muda, Belnick memberikan idenya.
Pertama-tama, baginya belajar adalah sesuatu yang penting. Belajar bukan mengejar ijazah tapi memberi kematangan berpikir. Itulah sebabnya, meskipun Belnick sudah menjadi miliuner, ia tetap menganggap bahwa pendidikan adalah salah satu hal terpenting di hidupnya. Ia tetap akan menyelesaikan kuliahnya di Jurusan Bisnis di Universitas Emory.
Kedua, Belnick berpesan bahwa dalam memulai suatu bisnis, tidak pernah ada kata terlambat ataupun terlalu cepat. Di usia manapun, kita bisa memulainya. Dan bagusnya, menurutnya, ada begitu banyak informasi yang bisa didapatkan di internet yang tentunya berguna bagi bidang yang dijalani. Sungguh nasihat yang menarik. Bagaimana dengan Anda?
Apa Alasan Memulai Di Usia Muda?
Justru karena kita masih muda, seharusnya kesuksesan bisa kita raih lebih mudah. Setidaknya pemikiran seperti itulah yang harusnya kita tanamkan dari sekarang. Bukanya menunggu tua dulu baru sukses. Tentu sudah banyak kita dengar mengenai pangusaha muda yang terus saja bertumbuh dari waktu ke waktu. Mereka-mereka adalah anak muda yang berani berpikir berbeda sehingga mengantarkan mereka pada kesuksesan di usia muda. Seperti kisah Belnick di atas, dan juga masih banyak kisah para pengusaha muda nasional lainnya.
Sekarang, mari kita rangkum apakah rahasia sukses di usia muda? Pertanyaan lebih mendasar, apakah bisa? Jawabannya tentu saja bisa. Caranya? Simak refleksi berikut ini.
Milikilah Semangat Yang Tinggi Untuk Memulai
Anak muda haruslah memiliki semangat yang tinggi. Juga kelenturan bak bola tenis. Mengapa demikian? Karena kalau tidak dimulai dengan semangat yang tinggi, niscaya kelanjutannya mungkin tidak akan terlalu bagus. Segala yang sukses, selalu dimulai dengan semangat bara api yang dimulai dari dalam, bukan karena disuruh ataupun sekedar ikut-ikutan. Lagipula, bagusnya, pada saat masih muda keuntungannya adalah: kondisi fisik masih kuat, otak yang tajam, dan waktu yang lebih longgar. Dan yang terpenting, untuk sukses, kadang akan terjadi kegagalan. Faktanya, ketika masih muda, kelenturan untuk naik kembali setelah jatuh, akan lebih kuat. Makanya, dibaratkan seperti bola tenis. Namun, kalau usia sudah lebih tua, kemungkinan terjebak dalam comfort zone dan kelenturan untuk bangkit dari keterpurukan, akan lebih susah. Makanya, kalau digabungkan semua keuntungan itu, seharusnya anak muda memiliki peluang sukses yang besar. Maka semangatlah untuk memulainya sejak usia muda!
Beranilah Untuk Ambil Resiko
Ekstrim memang, namun jangan disalah artikan. Ambilah resiko-resiko yang berhubungan dengan kesuksesan. Orang menyebutnya calculated risk taker. Mengambil risiko, tapi diperhitungkan. Ini bukanlah pengambil risiko ala penjudi yang berani bertaruh habis-habisan. Bukan pula berani menerjang resiko-resiko yang berbahaya. Misalnya ambisi menjadi populer dengan menerjang bahaya yang mempertaruhkan nyawa, demi mendapatkan “like” yang banyak di media sosial. Ada beda antara menjadi berani ambil risiko dengan bersikap konyol. Risiko disini adalah risiko dimana kita berpeluang untuk menang, atau pun belajar sesuatu. Misalkan risiko menjalankan usaha. Ada peluang sukses, tapi bisa juga tidak sesukses yang kita pikirkan. Tapi, bagi seorang anak muda yang ingin berhasil, tidak ada kata “gagal” dalam kamus percobaan hidupnya. Baginya, kegagalan itu hanya suatu pembelajaran. Bagi mereka, kegagalan-kegagalan itulah yang nantinya akan membawa dirinya pada kemenangan.
Jangan Terbawa Arus
Jangan gampang ikut-ikutan. Atau, pun terlalu peduli dengan apa kata orang lain. Jika ingin sukses janganlah sembarangan terbawa arus tren, sementara hati Anda tidak sreg dengan apa yang ada. Ketika ada yang mengikuti tren dan sukses, janganlah iri dengan mereka. Setiap orang punya jalannya masing-masing. Jangan iri lantas Andapun ikut-ikutan. Padahal passion dan kemampuan Anda tidak disitu. Misalkan saja, ada tren kuliner, sementara bakat Anda di area mekanik. Lagipula, Andapun sebenarnya tidak terlalu suka kuliner. Tapi karena iri melihat rekan Anda yang mengatakan, “Kuliner itu untungnya bisa sampai 200%”. Lantas, Anda pun tidak mau kalah. Karena alasan yang demikianlah, banyak anak muda yang bisnisnya gulung tikar. Lawanlah arus dengan berpikir kreatif dan cobalah melakukan sesuatu yang berbeda, sesuai dengan jiwa Anda. Paling tidak, lakukanlah sesuatu yang betul-betul Anda kuasai dan sukai. Mulailah dari “passion” Anda tersebut!
Janganlah Terlalu Peduli Soal Gengsi
Banyak anak muda yang ingin tampil dengan keren dan borjuis alias gaya celeb. Tapi sebenarnya mereka itu miskin. Masalahnya, semua uang yang mereka punya, sebenarnya bukan miliki mereka tapi kepunyaan orang tua mereka. Semakin usia kita bertambah, seharusnya kita semakin malu jika harus bergaya dengan uang jajan ataupun uang saku yang dikasih orang tua. Jadi kalau disimpulkan, sebenarnya semua orang muda itu miskin. Terkecuali satu. Yakni, mereka yang bisa menghasilkan uang sendiri buat dirinya. Jadi, kalau Anda dan teman-teman Anda masih belum bisa memiliki penghasilan sendiri yang besar, malulah untuk bergaya mewah dan kaya. Itu bukan uang Anda, itu artinya bukan kelas Anda juga untuk bergaya seperti itu. Nah, kalau ingin sukses berbisnis, janganlah takut untuk miskin. Lebih-lebih jangan takut kalau bicara soal gengsi. Bahkan, ada kalimat yang menarik dari Warren Buffet, “Jangan beli tas $200 yang isinya kosong. Lebih baik tas murah yang ada isi $200-nya. Jangan sampai Anda mengejar gengsi dan justru itu membuat diri Anda jadi miskin”. Begitulah, bahkan dalam bisnis ada pepatah penting, “Janganlah bicara gengsi kalau mau jadi kaya. Tapi, kalau kamu kaya kamu akan bergengsi”. Toh banyak anak muda yang tatkala memulai bisnisnya, memulainya dari garasi, angkat-angkat barang kayak kuli, dll. Mereka tidak malu. Mereka tahu, itulah syarat untuk sukses! Jadi, kalau Anda memang masih miskin, jangan kuatir. Akuilah dan terimalah tapi, justru milikilah komitmen untuk merubah kondisi tersebut dengan terus berusaha. Toh semua orang sukses berawal dari keprihatinan.
Salam antusias dari Top Training Indonesia!
#toptrainingindonesia #bisnisanakmuda
Telp. | : | (021) 3518505 |
(021) 3862546 | ||
Fax. | : | (021) 3862546 |
: | info@hrexcellency.com | |
Website | : | www.hrexcellency.com |