- info@hrexcelleny.com
- Jl. Tanah Abang V, no. 32, Jakarta Pusat 10160
Di saat pandemi, setiap orang membutuhkan peneguhan. Butuh kekuatan. Siapakah yang mereka akan lihat? Pemimpin mereka. Apakah pemimpin justru memberikan kekuatan emosi, pada saat-saat kritis, dimana amat dibutuhkan. Daniel Goleman, salah satu pelopor kecerdasan emosi mengatakan, “Pada saat-saat kritis, semua mata akan memandang kepada sang pemimpin, pastikan kalau Anda adalah seorang pemimpin, Anda memberikannya pada saat-saat krisis seperti itu!”. Mari kita simak kisah berikut ini.
Ada sebuah kisah. Di suatu negeri, terjadilah krisis pangan. Krisis ini sudah berjalan sangat lama. Rakyat banyak yang kesulitan. Sayangnya, sang raja di tidak peduli. Justru sang raja lebih banyak berfoya-foya di istana. Saat itulah, ada seorang guru yang bijaksana di negeri itu, yang memutuskan untuk turun tangan. Kepada para murid yang bersama di atas puncak bukit, ia berkata, “Saatnya kita tinggal sementara di bawah, untuk memberikan ceramah-ceramah yang hidup kepada rakyat yang kesulitan”.
Para muridnya pun begitu bersemangat, mereka ingin mendengarkan ceramah dan kotbah si guru yang terkenal sangat bijaksana. Maka, mereka pun menemani si guru ke perkampungan penduduk. Selama beberapa lama, bersam adengan sang guru, para murid ini hidup berbaur. Yang dilakukan oleh sang guru setiap hari ternyata sangat sederhana. Ia bangun pagi berkeliling dengan memberikan tepukan, senyuman. Lalu, bersama dengan penduduk bekerja di ladang ataupun melakukan pekerjaan apapun yang mampu mereka lakukan. Berminggu-minggu hingga bulanan. Lama kelamaan, beberapa murid mulai nggak betah dan bertanya-tanya, kapan si guru itu akan memulai ceramahnya. Sambil menatap tajam-tajam si guru berkata kepada muridnya yang bertanya itu, “Penduduk yang sedang kesulitan. Mereka tak perlu kata-kata dan ceramah indah dengan kalimat-kalimat yang indah. Mereka butuh ceramah yang nayat. Saat kita bekerja bersama mereka dan hadir bersama mereka, bukankah itu sudah merupakan cermah yang nyata?”
Dan memang seperti itulah. Dalam kondisi yang kritis dan sulit, seorang pimpinan yang baik diharapkan untuk hadir. Kehadirannya saja, terkadang sudah memberikan makna yang begitu berarti, khususnya buat orang-orang di dalam organisasinya. Orang-orangnya, tidak merasa ditinggalkan, dan mereka merasa mendapatkan penguatan emosional. Inilah yang dibutuhkan pada para pemimpin sejati. Misalkan saja ketika terjadi kecelakaan pesawat di tanggal 15 Januari 2009.
Sebuah pesawat US Airways Penerbangan 1549 mengalami hari yang naas. Dua mesin pesawat tersebut kehilangan tenaganya setelah take off dari LaGuardia Airport. Semuanya gara-gara hal sepele. Pesawat tersebut menabrak sekelompok angsa yang sedang terbang. Dengan sigap dan situasi yang kritis, Kapten pesawatnya yakni Chesley Sullenberger mendaratkan pesawatnya di tengah sungai yakni Hudson River. Dan dengan caranya itu, ia menjadi pahlawan yang telah menyelamatkan 155 penumpang serta crewnya. Proses penyelamatnya sendiri begitu menegangkan, sampai-sampai difilmkan dalam film berjudul “Sully”. Tapi yang menarik, saat penyelamatan terjadi, kemanakah si kaptennya? Ia tidak beranjak. Bahkan dengan setia ia menemani semua penumpang agar keluar dari pesawat yang ada di tengah sungai itu dan memastikan semua penumpangnya selamat. Dan tahukah, siapakah yang meminta paling akhir untuk diselamatkan? Si kaptennya, si Chesley Sullenberger!
Kalau kita perhatikan, pastinya si kapten juga mengalami ketakutan dan kekuatiran atas nyawanya sendiri. Ia pun pasti ingin selamat. Tetapi, demi tanggung jawabnya, ia tetap bersedia mengorbankan dirinya. Memastikan kondisi setiap penumpangnya hingga selamat. Dan hal inilah yang membuatnya dikenang sebagai pahlawan yang luar biasa.
3 Tindakan Penting Bagi Pemimpin Di Saat Krisis
Kembali lagi kepada situasi-situasi krisis seperti sekarang ini. Fungsi seoarang pemimpin dalam organisasi adalah ibarat kapten dalam pesawat organisasi. Semua penumpang bergantung nasibnya kepada sang kapten. Semua penumpang pun akan melihat kepada si kapten untuk mendapatkan penueguhan hati mereka.
Karena itulah, tiga hal penting yang perlu dimiliki dan dilakukan seorang pemimpin di saat krisis. Pertama-tama adalah hadir. Kehadiran itu saja, sudah menjadi penguatan yang begitu berharga. DSengan kehadirannya, bawahan dan tim dalam kelompoknya, merasa punya peneguhan. Paling nggak, mereka merasa ada yang tetap hadir buat mereka.
Kedua, bukan menyuruh tapi membantu. Terkadang, di saat panik, banyak pimpinan yang justru menyuruh-nyuruh yang akhirnya malahan menambah pekerjaan buat timnya. Ujung-ujungnya, ibaratkan sudah dalam kondisi krisis, ditambah masalah lagi sama pimpinan yang tak mau mengerti kesulitan anak buahnya. Kalaupun ingin anak buahnya melakukan sesuatu dalam situasi sulit, pimpinan mestinya turut membantu.
Ketiga, membuat keputusan. Dalam situasi sulit, akan ada banyak kebingungan. Karena itulah, pimpinanlah yang harus membuat keputusan, soal apa yanga kan dilakukan. Karena dalam situasi panik, biasanya orang telah kebingungan dan tak tahu apa yang harus dilakukan. Disinilah, pimpinan tak boleh bingung. Kalau pun ia bingung, ia harus menyimpan kebingungannya dan membuat keputusan apa yang harus dilakukan. Dan pimpinan harus sadar, keputusan ini bisa menentukan hidup dan matinya tim dalkam organisasi. Kembali kepada kisah si kapten Sully, ternyata keputusannya dalam beberapa detik untuk menyelamatkan penumpangnya dengan mendart di sungai Hudson telah menyelamatkan seluruh penumpangnya. Karena akhirnya, terbukti kalau ia nekat mencoba mendarat di landasan pacu, sudah dipastikan semua penumpangnya akan mati. Ternyata, keputusan itu telah menyelamatkan!
So, begitulah seni menjadi pemimpin di saat kritis!
Anthony Dio Martin. Writer, inspirator, speaker, entrepreneur (WISE). CEO Excellency dan penulis 18 buku best seller penerima MURI. Narasumber tetap acara “Smart Emotion” di radio smartfm. Executive coach, yang oleh media dijuluki “The Best EQ Trainer Indonesia”.
Telp. | : | (021) 3518505 |
(021) 3862546 | ||
Fax. | : | (021) 3862546 |
: | info@hrexcellency.com | |
Website | : | www.hrexcellency.com |