- info@hrexcelleny.com
- Jl. Tanah Abang V, no. 32, Jakarta Pusat 10160
Marcus Aurelius, seorang penyair dan pujangga berkata, “Menjadi bahagia itu tidak sulit. Semuanya ada dalam jangkauanmu dan semuanya ada di dalam pola berpikirmu!”. Sangat benar sekali! Tapi, kenyataannya,tidak demikian dengan orang-orang yang Anda jumpai. Cobalah sungguh-sungguh bertanya pada meraka. Berikan skala 0 hingga 10. Anda akan jarang berjumpa yang level kebhagaiaannya menca[pai angka 8 ke atas. Bahkan, baru-baru ini saya bertemu dengan seorang putri dari seorang pebisnis terkenal di suatu daerah di Sumatra. Dalam obralannya ia berkata, “Hidupku begitu rumit. Kalau bisa dilahirkan, saya tidak mau kehidupan seperti sekarang”. Padahal, kalau dicermati, apa lagi yang kurang padanya? Sukses, kaya, terkenal (khususnya di daerahnya).
Kali ini, secara khusus. Saya ingin mengajak Anda membuat checklist untuk meneliti berbagai sikap dan kebiasaan “pola pikir” yang banyak menghidupi sikap dan kebiasaan ini.
Tulisan kali ini terinspirasi oleh pemikiran Hendrik Edberg seorang penulis muda dari Swedia, sebuah negara yang tergolong tingkat kebahagiaannya tertinggi di dunia, yang menulis buku “7 Timeless Habits of Happiness”. Dari tulisannya, saya mencoba mengajak Anda melihat bagaimana tanda-tanda dan kebiasaan manusia yang tdak bahagia itu?
Pertama, perfeksionis. Nah, apakah Anda sering berharap segalanya berjalan dengan sempurna seperti yang Anda idam-idamkan. Ketika ada hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan Anda, maka Anda pun dengan gampang berkeluh kesah. Atau, Andapun jadi sering mengeluh, kesel dan jengkel serta memberikan complain Anda ketika sesuatu tidak seperti yang Anda inginkan. “Air putihnya terlalu dingin”, “Mataharinya terik amat!”, “Tulisan artikelnya kecil banget!”, dll. Kalau Anda mengatakan “iya”. Hati-hatilah!
Kedua, dikelilingi oleh suara-suara yang negatif. Cobalah Anda lihat apakah orang-orag di sekeliling Anda termasuk yang sering berkeluh kesah dan negtif. Kemungkinan besar, Andapun akan tertular. Jadi, ketidakbahagaain mereka terkadang bisa merasuk ke dalam hati Anda.
Ketiga, tertambat di masa lalu ataupun masa depan. Apakah Anda sering berkhayal seandaianya bisa mengubah keputusan dan kejadian di masa lalu Anda? Atau, Anda khawatir serta cemas dengan apa yang mungkin akan terjadi di masa depan Anda. Itulah kebiasaan orang-orang tidak bahagaian yang Anda perlu jauhi.
Keempat, membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Tatkala Anda mulai membanding-bandingkan, maka segalanya tidak akan ada habis-habisnya. Selalu akan ada orang yang lebih cantik, lebih kaya, lebih sukses, lebih hebat dari Anda. Akibatnya, Anda menjadi tidak puas dan tidak pernah bersyukur dengan apa yang Anda miliki.
Kelima, fokus secara detil pada hal yang negatif dalam hidup Anda. Nah, inilah salah satu sumber ketidakbahagaain yang utama. Kita tahu bukan, tidak ada sesuatu yang sempurna di muka bumi ini. Bahkan, Tuhan pun kadang-kadang masih ada yang mencelaNya. Jadi, ketika engkau mulai banyak berfokus pada hal-hal yang detil dan negtif, pastilah Anda akan banyak menemuknnya.
Keenam, takut penilaian orang lain. Pepatah mengatakan, “Opini adalah komoditas yag paling murah”. Setiap orang akan bisa memberikan pendapatnya, kalau ditanya. Namun, tidak semua opini orang bisa Anda dengar. Malahan, kalau Anda terlau mendengarkan mereka, Anda akan bingung dan tidak akan pernah merasa cukup.
Ketujuh, membuat hidup menjadi sangat complicated. Suatu masalah, bisa dibuat menjadi lebihs sederhana ataupun menjadi semakin complicated. Nah, kebanyakan mereka yang tidak bahagia sering membuat segalanya menjadi semakin rumit. Sebagai cotoh misalkan pada saat seseorang dipecat dari pekerjaannya, maka seringkali orang membuat runyam masalahnya. Daintaranya mulai berpikir, “Matilah aku. Bagaimana aku akan makan?”, “Keluargaku akan menderita karena ini”, “Masa depanku akan suram karena tidak ada pekerjaan”. Dan semakin bayak yag dipikirkan, akan semakin rumitlah masalahnya. Dan ketika masalah menjadi semakin rumit, semakin jauhlah kita dari perasaan bahagia.
Setiap masalah bisa dibuat mudah atau diperumit. Coba lihat dari sisi ringannya. Jangan membuatnya jadi semakin susah!
Anthony Dio Martin, ahli psikologi, motivator dan penulis buku-buku bestseller. Hubungi via facebooknya di sini.
Telp. | : | (021) 3518505 |
(021) 3862546 | ||
Fax. | : | (021) 3862546 |
: | info@hrexcellency.com | |
Website | : | www.hrexcellency.com |