“EQ bukanlah lawannya IQ. EQ menjadi pelengkap IQ. Alangkah bagusnya orang yang punya IQ tinggi, dilengkapi juga dengan EQ yang bagus!” Pola pikir seperti ini yang membuat program EQ at Work menjadi program yang terus bergulir dari level direksi hingga saat ini untuk para manager, supervisor, staf di PHG (Permata Hijau Group). Ini menjadi kiat manajemen untuk membangun organisasi yang Cerdas Emosi. Program EQ at Work kali ini diberikan untuk para karyawan PHG yang berada di lingkungan salah satu perusahaan di PHG yaitu PT Nubika Jaya, Kota Pinang, Rantau Prapat dan sekitarnya. Untuk angkatan kali ini (Angkatan 10) ada 40 peserta yang menghadirinya dan mereka sejak awal terlihat sangat antusias.
Berbagai pengetahuan soal EQ demikian juga dengan tips praktis untuk menerapkannya di dunia kerja pun diberikan ke peserta. Yang membuat ini menjadi menarik karena gaya penyampaian para Master Trainernya baik Bp Anthony Dio Martin maupun Bp. Max Sandy tidak monoton. Metode yang digunakan bermacam-macam dan disesuaikan dengan isi materi. Saat materi yang dibagikan penting maka penyampaiannya dengan pendekatan yang serius dan mendalam. Saat itu berkaitan dengan materi yang membutuhkan suasana reflektif maka peserta pun dibawa ke kondisi relaks. Demikian halnya saat materi yang diberikan sifatnya umum apalagi tips maka berbagai contoh dan penjelasannya disampaikan dengan fun. Hal ini yang membuat peserta menjadi begitu menikmati bagian per bagian yang ada. Bahkan acara selalu dimulai sesuai dengan kesepakatan yang ada. Ya karena manfaatnya pun sangat dirasakan peserta yang merasa pola pikir mereka tentang emosi pun berubah. Terutama karena peserta sehari-hari bekerja dilingkungan pabrik yang menuntut interaksi yang tegas dan keras.
Terima kasih atas atensi dan kooperatifnya, rekan dan sahabat leader di lingkungan pabrik dan kebun kelapa sawit sekitar PT Nubika yang hadir di acara ini. Tetap semangat dan… Jadilah pimpinan ber-EQ tinggi dengan 5 ciri ini:
1. Kerja bukan mood-moodan.
2. Emosi terkendali, tidak destruktif kalau sedang marah.
3. Tidak gampamg tersinggung ketika dikasih feedback.
4. Masalah pribadi, tidak dibawa ke tempat kerja.
5. Antusias, dan menularkan energi emosi yang positif bagi sekitarnya.
 |
 |
