- info@hrexcelleny.com
- Jl. Tanah Abang V, no. 32, Jakarta Pusat 10160
Perusahaan butuh internal trainer. Kenapa? Karena ketika pengetahuan hanya ada di satu orang, apa yang terjadi?
Ketika seseorang itu tidak ada.Entah karena pindah, sakit atau amit-amit, meninggal. Apa yang terjadi? Pengetahuan itu pun lenyap.
Makanya, belakangan ini internal trainer mulai bermunculan. Memang sih ada banyak masalah dengan internal trainer ini.
Satu hal yang utama adalah karna biasanya internal trainer itu kerjaan utamanya bukannya mengajar. Tapi ada kerjaan pokok yang lain. Maka, menjadi trainer pun hanya kerjaan sampingan. Disisi lain, karna mungkin bukan kerjaan profesional mereka maka banyak trainer internal yang dianggap membosankan. Intinya, tidak menarik. Yang mengajar tidak hepi, yang diajarpun merasa bosan.
Namun, belakangan ini, rupanya banyak perusahaan yang semakin menyadari pentingnya internal trainer ini. Selain karena alasan pentingnya knowledge sharing berkelanjutan. Disisi lain juga dalam rangka penghematan.
Lihatlah pengalaman kami baru-baru ini dengan Bank Nobu ataupun yang sangat intensif dengan AHM (Astra Honda Motor). Mereka menyadari bagaimana pun selain training bersama trainer dan lembaga eksternal. Trainer internal pun perlu dibangun. Makanya program-program pengembangan trainer internal pun mulai dilakukan.
Hanya saja, dari pengalaman tim HR Excellency mengajarkan program Power Trainer itu, ada beberapa tantangan penting. Diantaranya.
Pertama-tama, banyak trainer yang bahkan tidak paham perbedaan antara training dengan prsentasi. Akibatnya, apa yang terjadi saat diminta jadi trainer? Mereka hanya melakukan presentasi jangka panjang. Dan itu teramat sangat membosankan.
Kedua, passion mengajar yang kurang. Karena banyak yang sebenarnya tugasnya bukan mengajar. Maka, mengajarpun menjadi suatu beban. Ketika di kelas pun akhirnya tugasnya hanya berusaha secepat-cepatnya selesaikan tugas ngajarnya dan nggak peduli pesertanya paham atau tidak.
Ketiga, tidak menghayati materi. Seseorang bisa saja mengetahui suatu bidang. Tapi, belum tentu ia menghayatinya. Ini sama halnya membandingkan seorang yang sekolah di teknik mesin dibandingkan dengan yang minatnya soal mesin. Siapa yang lebih keren kalau mengajarkan atau menyampaikan sesuatu? Pastilah yang minatnya disitu. Kenapa? Karena ia bicara bukan hanya teori tapi jiwanya dan emosinya menyatu. Saya pernah bertemu dengan seorang penggila kopi yang bisa cerita panjang lebar soal kopi lebih pintar dari seorang Barista. Kupikir kalau dia kasih kelas soal kopi, orang akan bersedia mendengarkan. Nah, itulah masalahnya para internal trainer. Banyak yang punya pengetahuan, tapi tidak menjiwainya.
Dari situlah, HR Excellency sejak bertahun-tahun lalu memperkenalkan program Power Trainer yang bertujuan untuk membantu para internal trainer. Adapun kelebihan program yang dikembangkan oleh HR Excellency.
Pertama, jelas before dan afternya. Dalam program Power Trainernya HR Excellency ada video tugas peserta sebelum mengikuti training yang akan dinilai. Dan setelah ikut training,peserta pun akan divideokan lagi proses mengajarnya. Dari situlah akan tampak perbadaan sebelum dan setelahnya. Dan dalam prosesnya, secara personal peserta pun akan diberikan feedback oleh para trainer.
Kedua,peserta diberi mindset yang tepat bahwa training tidak boleh sama dengan presentasi. Berbagai variasi metode mengajar menjadi kuncinya. Jika tidak, maka sebenarnya mereka gagal menjadi pengajar.
Ketiga, ada model blended learning. Jaman sekarang fokus pembelajaran bukan lagi hanya diseputar soal sesi-sesi dikelas. Itulah sebabnya,berbagai media online mulai kita optimalkan. Termasuk adanya materi pre training hingga post training. Kita mulai memberdayakan berbagai aplikasi untuk membantu proses pembelajaran.
Keempat, praktek dan praktek! Sekarang ini berbagai materi yang bisa diperoleh di google tidak perlu lagi diajarkan lagi panjang lebar di kelas. Apalagi yang bisa dibaca. Lebih penting adalah mempraktekkan. Makanya, termasuk dalam Power Trainer lebih penting bagi peserta untuk mempraktekkan. Sebagai contoh bahkan menulis di flipchart saja dipraktekkan di kelas.
Kelima. Umpan balik beberapa trainer. Seringkali yang terjadi, hanya ada satu trainer yang mengajar materi dari awal hingga akhir. Padahal kita tahu bahwa span of control seorang trainer itu pasti terbatas. Itulah sebabnya menjadi kebiasaan di HR Excellency umumnya ada beberapa trainer di kelas yang mengikuti dari awal hingga akhir serta ikut memberikan feedback. Hal ini membuat pembelajaran menjadi sesuatu yang personal bagi peserta. Sebab, kemajuan dan kelemahan setiap peserta ternyata berbeda-beda. Itulah sebabnya perlu didampingi.
Keenam. Mengajarkan itu gampang tapi membuktikan itulah yang susah. Karena itulah sepanjang pengajaran Power Trainer variasi metodenya sangat ditekankan. Program Power Trainer sendiri menjadi pembuktian bagi trainer bahwa kelasnya harus fun, menaril, interaktif dan tidak membosankan. Kalimat paling menyenangkan untuk didengar adalah ketika peserta mengatakan, “Training ini begitu menarik sampai-sampai mau ke toilet aja ditahan-tahan karena sayang kalau kelewatan materinya”.
Ketujuh. Pengajarannya bergaya milenial bukan kolonial. Artinya, dalam program Power Trainer ini peserta dianggap sudah merupakan Subject Matter Expert (SME) yang dipilih oleh perusahaan. Masalahnya, meskipun sudah ahli di bidangnya, tapi seringkali tidak tahu bagaimana metode-metode mengajarkannya. Makanya di program ini mereka diberikan berbagai variasi metode untuk membuat materi training mereka menjadi menarik dengan gaya ACTIVE TRAINING. Training yang aktif, bukan hanya berdiri mematung mengajar, dan juga melibatkan.
Makanya, ikut program POWER TRAINER HR Excelleny awalnya terasa capek. Banyak kerjaannya. Banyak tugasnya. Banyak aktivitasnya. Tapi ini capek yang menyenangkan dan melejitkan kemampuan trainer. Sama seperti seorang yang capek di ruang fitness tapi hasilnya menyenangkan.
Dan kita ingin mengatakan. Justru itulah menariknya menjadi trainer keren dan inspiratif. Dengan segala totalitas mengajar ini, segalanya akan terasa begitu terbayarkan ketika peserta datang kepada kita dan berkata, “Sesi yang bapak/ibu sampaikan sungguh menyadarkan dan menginspirasi hidup saya”. Wow!
Salam Antusias!
Gambar:
Inilah Roadmap Program Trainer Power Trainer dengan ilustrasi seperti peta perjalanan. Di setiap bagian penting, ada latihan dan praktek. Dengan menggunakan ikan sebagai “icon” pembelajarannya.
Telp. | : | (021) 3518505 |
(021) 3862546 | ||
Fax. | : | (021) 3862546 |
: | info@hrexcellency.com | |
Website | : | www.hrexcellency.com |