Untuk terakhir kalinya di tahun ini Workshop “EQ at Work” diberikan ke para staff senior dan leader yang berada di bawah holding Mitsubishi Corporations. Tidak terasa ini sudah batch ke-XIII. Seperti biasa jumlah pesertanya selalu melebihi kuota pada umumnya. Yak arena workshop ini memang selalu menjadi workshop favorit untuk diikuti para peserta. Pihak manajemen melihat bahwa workshop ini sangatlah penting untuk para karyawannya agar mereka menyadari bahwa selain pintar, mereka juga harus cerdik dalam melihat situasi. Itulah kecerdasan emosi yang sesungguhnya. Dalam konteks karir, kecerdasan emosi dipahami sebagai kemampuan mengetahui apa yang kita dan orang lain rasakan, termasuk cara jitu dalam menangani masalah. Orang lain di sini bisa atasan, rekan kerja, bawahan, maupun pelanggan. Kurangnya pengelolaan kecerdasan emosi ini sering menjadi biang terjadinya kesalahpahaman maupun konflik antarpribadi. Tentu saja ini akan berpengaruh ke karir mereka serta produktivitas kerja mereka.
Namun sebelum melangkah ke bagian demi bagiannya, para peserta dijelaskan terlebih dahulu salah kaprah mengenai training EQ ini. Paling tidak peserta paham tentang beberapa hal: belajar EQ tidak berarti punya masalah emosi; EQ tidak membuat seseorang jadi lembek; EQ cocok buat orang lapangan juga, dan yang pasti EQ tidak hanya bagus buat cewek. Tidak hanya itu, peserta pun diperlihatkan beberapa hasil statistik yang menunjukkan betapa EQ menjadi salah satu kompetensi yang harus dimiliki mereka. Setelah teryakinkan mereka pun masuk ke dalam pembelajaran sesungguhnya yang mengacu pada sebuah konsep 4 tangga pembelajaran yang harus mereka lewati untuk bisa melejitkan EQ mereka.
Workshop yang berlangsung selama 2 hari, tanggal 4-5 Desember 2019, di Training Center di KTB (Kramayudha Tiga Berlian) berlangsung dalam suasana yang fun tapi mendalam dengan menghadirkan Bp. Anthony Dio Martin, Bp. Max Sandy dan Ibu Dian Riupassa untuk berbagi. Gaya mengajar yang dinamis dan aplikatif membuat para peserta pun seakan-akan terbuai dengan pembawaan mereka sehingga workshop 2 hari terlewati tanpa beban dan rasa ngantuk seperti yang terkadang mereka rasakan di workshop lainnya. Itu sih kata peserta loh ya… Buat kami justru itu menjadi tantangan agar ke depannya bisa mempertahankan bahkan lebih baik lagi dari sekarang. Terima kasih para peserta! Be a high EQ professional! Dan untuk Mitsubishi Corporation terima kasih untuk kepecayaannya yang tidak pernah pudar. Sampai ketemu di project selanjutnya di tahun yang akan datang!
 |
 |
