- info@hrexcelleny.com
- Jl. Tanah Abang V, no. 32, Jakarta Pusat 10160
Tito adalah pimpinan yang sangat cerdas dan tahu mengenal seluk beluk pekerjaannya. Ia memulai karirnya dari bawah. Makanya, kalau menyangkut tugas, anak buahnya tidak berani macam-macam. Hanya saja, ketika tuntutan pekerjaan menjadi sangat banyak dan Tito mulai stress, ia akan menjadi pimpinan yang sangat tidak menyenangkan. Kata-kata makian bisa keluar dengan mudahnya. Bahkan, tak jarang kalau di ruangan meeting, ia melempar barang-barang yang ada disana. Beberapa anak buahnya yang tidak tahan, mulai keluar dari unit kerjanya! Namun, Tito selalu berkilah, “Itulah stylenya saya. Kalau nggak tahan stress, jangan kerja disini!”. Akibatnya, unit kerjanya Tito termasuk salah satu yang paling bikin stress! Beberapa anak buahnya sampai melaporkan sikap Tito ke manajemen. Akibatnya Titopun ditegur. Namun, tidak banyak perubahan yang terjadi. Dan ketika diukur level kecerdasan emosional, ternyata Tito tergolong yang nilainya rendah.
Untungnya majamenen segera mengambil tindakan. Tito pun disekolahkan. Ia pun diberikan pelatihan kecerdasan emosioanal yang diserta dengan proses coaching. Berangsur-angsur perubahan pun bisa terjadi pada diri Tito, yang berdampak pada tim kerjanya.
Jadi, kalau kita perhatikan, tidaklah cukup memiliki kecerdasan intelegensia atau IQ saja. Orang yang ingin sukses dalam hidupnya juga wajib mengasah kecerdasan emosionalnya atau EQ. Bahkan menurut penelitian 90 persen orang yang sukses terbukti memiliki kecedasan emosional yang tinggi. Ini pula yang dikatakan oleh Jack Ma, pendiri Alibaba.com yang terkenal.
Walau kecerdasan emosional relatif sulit diukur, namun salah satu tanda seseorang memiliki kecerdasan emosional yang baik dapat kita lihat dari mudah tidaknya dia stress terhadap keadaan atau masalah yang sedang dihadapinya.
Setiap orang tentu menghadapi kesulitan-kesulitan dalam hidupnya. Hampir setiap ini dari kehidupan kita tidak akan lepas dari yang namanya stress. Namun jika masalah itu dengan cepat membentuk sensasi tidak menyenangkan, seperti stres atau kecemasan, kemungkinan kecerdasan emosional kita rendah.
Berbeda dengan mereka yang memiliki kecerdasan emosional yang baik. Ia akan cenderung lebih stabil dalam menghadapi segala masalah yang ada dalam hidupnya. Hal inilah yang menjadi hal penting dalam kesuksesan seseorang.
Ketika kita menghadapi suatu masalah dengan stress, maka kita akan dapat dengan mudah memutuskan sesuatu yang salah juga. Berbeda kalau kita berpikir dengan keadaan tenang. Maka kita akan dapat memiliki solusi-solusi logis yang dapat menyelesaikan masalah kita dengan lebih mudah.
Apalagi orang yang dengan kecerdasan emosional kurang baik juga memiliki kecenderungan yang buruk yaitu suka menyalahkan orang lain. Hal ini tentu akan lebih menambah masalah lagi. Sedangkan mereka yang memiliki kecerdasan emosional yang baik umumnya memiliki kepribadian yang disukai, mampu mengelola emosinya dengan baik, serta mampu membina hubungan dengan orang lain. Sehingga akan memudahkan ia dalam menggapai kesuksesan dalam hidupnya. Intinya, kecerdasan emosional akan membantu kita mengendalikan stres sebelum stres itu menguasai hidup kita.
#kecerdasanemosional #kecerdasanemosi
Telp. | : | (021) 3518505 |
(021) 3862546 | ||
Fax. | : | (021) 3862546 |
: | info@hrexcellency.com | |
Website | : | www.hrexcellency.com |