Comic Strip Marx In Corp
Bulan Maret 2022
EQ RESULT
Ide Cerita: Anthony Dio Martin & Max Sandy
Illustrator: Max Sandy
“Hasil anak buah adalah cerminan pemimpinnya!”
Biasanya, gampang buat pimpinan untuk mencari dan menemukan kesalahan pada anak buahnya. Memang sih ada anak buah yang kualitasnya memble, sehingga hasilnya juga payah. Tapi, terkadang itu juga bisa karna kesalahan pimpinannya. Jadi, ketika anak buah salah, tidak bisa 100% langsung kita menyalahkan anak buahnya. Pertanyaan pertama yang sebaiknya ditanyakan, “Apakah sebagai pimpinan, kita sudah melakukan tanggung jawab kita, sebelum menyalahkan si anak buah?”
Don Rockwell dari Leadership Freak mengatakan, “Ketika kesalahan anak buah terjadi, bisa saja kesalahannya ada pada yang mengelola mereka“. Jadi intinya, sebagai pimpinan jangan langsung emosi, marah dan menyalahkan. Soalnya, mungkin malah nggak ketemu solusinya. Lebih baik, sebagai atasan, mikirin bagaimana si anak buah ini bisa terhindar dari kesalahan ini di masa yang akan datang. Makanya, leader yang baik, fokus pada solusi, bukan emosi (nyalahin orang)!
Tapi, memang sih. Ketika atasan sudah berusaha membantu. Tapi, si bawahan terus-menerus membuat kesalahan, saatnya si anak buah “tahu diri” juga. Anak buah yang terus menerus bikin salah dan membiarkan hasilnya terus-menerus buruk, sebenarnya merampok dari dirinya sendiri. Berapa banyak peluang buat karyawan itu, kenaikan gaji, promosi yang akhirnya tidak bisa diberikan kepada karyawan yang hasilnya buruk. Atasannya sih sebenarnya nggak keberatan untuk mempromosikan atau menaikkan gajinya. Dan si atasan itupun telah berusaha maksimal membantu. Tapi ya itu, masalahnya si anak itulah yang justru merampok kesuksesannya sendiri dengan kualitas dan hasil yang mengecewakan. Kalau situasinya seperti itu ya, atasannya tak bisa disalahkan sih.
So, komik kali ini bisa jadi renungan di organisasi. Sudahkah si atasan mengkoreksi dan merenungkan kesalahannya? Kalau sudah, jangan-jangan si bawahan memang nggak becus? Seorang pelatih olah raga bilang, “Kalau sudah nggak bisa dibuat lebih tangkas, mungkin saatnya dipangkas”
Salam Antusias!
 |
 |
