Comic Strip Marx In Corp
Minggu III Agustus 2018
“COACHING”
Ide Cerita: Anthony Dio Martin & Max Sandy
Illustrator: Max Sandy “Coaching, sama seperti tarian. Bukan aku harus menuntunmu atau memaksamu bergerak. Tapi, aku menjadi partnermu untuk bergerak, agar menghasilkan tarian yang indah” (Motto Modul Coaching Dance)
Mengapa “Coaching” dapat reputasi buruk? Alasannya, coaching seringkali menjadi ajang penghakiman dan ajang “pembantaian” dengan sederet daftar kesalahan yang perlu diperbaiki.
Inilah yang mau disindir dalam komik kita kali ini.
Bener kan?
Makanya, tidak heran kalau coaching itu dibenci.
Tatkala dipanggil untuk coaching, pertanyaan pertama yang muncul adalah, “Salahnya gue apa?” Orang biasanya was-was dan kuatir dengan berbagai kesalahan dan “dosa” yang akan diungkit.
Begitu pula, yang melakukan coaching pun, lebih banyak menghabiskan waktu dengan sederet nasihatnya yang puanjanggg. Mencari kesalahan. Melabel. Mendikte. Tak heran, coaching jadi proses yang meletihkan. Buat yang dicoach (coachee), maupun si coach, akhirnya sama-sama bikin capek!
Sttt.. apalagi kalau ketemu sama coach yang berasa sok jagoan dan sok tau!
Capek mental! Capek hati!
Salam Antusias!
www.hrexcellency.com
IG: anthonydiomartin
FB: anthonydiomartinhrexcellency
 |
 |
