Sejak awal tahun 2020, bersama sekitar 60 lebih trainer yang bersedia support dan punya hati pelayanan yang tinggi, kami pun membuat sebuah program nasional namanya Save Our Youth (Selamatkan Anak Muda) kita. Inti program ini awalnya ditujukan kepada para orang tua, pendidik dan guru. Mendidik mereka, agar lebih peduli dengan pendidikan karakter anak mereka. Dan ternyata, setelah programnya jalan hingga pertengahan tahun 2020, ada permintaan lagi. Bagaimana kalau diberikan langsung kepada anak remaja, siswa dan mahasiswanya? Maka, dengan penuh tekad dan ketulusan, program ini pun terus digulirkan.
Apa sih sebenarnya cita-cita dari program SAVE OUR YOUTH ini?
Pertama dan terutama, membangun kesadaran masyarakat kita soal pentingnya pendidikan karakter. Makanya, kalau di¬lihat dari logo Save Our Youth yang berwarna warni itu, se¬be¬narnya logo itu mewakili 6 warna karakter menurut Deklarasi Pendidikan Karakter Dunia. (Untuk jelasnya, makna warna itu bisa dilihat di salah satu artikel di e-book ini)
Kedua, menegaskan bahwa di masa depan, mempersiapkan anak muda tidak cukup dengan bekal teknis dan akademis. Makanya, judul seminarnya disamakan dengan buku “KETIKA PINTAR SAJA TIDAK CUKUP”. Intinya, kita ingin menegaskan bu¬at para guru, orang tua dan para remaja, mereka harus dibekali dengan ilmu karakter yang seringkali dikesampingkan.
Ketiga, IQ punya keterbatasan perkembangannya. Tapi, EQ dan karakter, adalah sesuatu yang masih bisa kita latih hingga tua. Dan faktanya, justru yang sering jadi pemicu ma¬salah adalah karakter, bukan IQ yang kurang. Sebagai contoh, beberapa waktu lalu muncul fenomena anak bunuh diri. Dan yang bunuh diri ini banyak yang diantaranya tergolong anak cer¬das. Justru saking cerdasnya, pikiran mereka terlalu maju, tapi juga salah. Ditambah lagi, ketika menghadapi problem bertubi-tubi, mental mereka tidak siap. Akibatnya, mereka me-mutuskan mengakhiri rasa sakit perasaan mereka dengan cara bunuh diri. Betapa sayangnya! Jadi, kita bisa lihat betapa pentingnya faktor karakter, selain hanya IQ saja.
Keempat, akhirnya. Sumber problem pada remaja dan anak muda, kadang ada di lingkungan mereka. Jadi kadang sum¬ber stress justru ada pada para guru dan orang tuanya. Dan biasanya, mereka sebagai pendidik, pengajar dan pemberi inspirasi, justru yang harus dicerdaskan dulu. Sulit berharap siswanya cerdas emosi dan karakter, ketika orang tua dan pen¬didiknya sendiri nggak cerdas emosi dan karakter.
Di dalam e-book ini terdapat berbagai artikel, puisi, pantun, kartun yang khusus dibuat oleh para trainer, pengajar yang juga ter¬libat dalam program Save Our Youth.
Semoga saja tulisan, ilmu yang ada di dalam E-book ini bisa jadi inspirasi yang berguna dan bermanfaat buat Anda!
Sama-sama yuk… SAVE OUR YOUTH!