- info@hrexcelleny.com
- Jl. Tanah Abang V, no. 32, Jakarta Pusat 10160
Comic Strip Marx In Corp
Bulan Juni I 2021
“DATA PANCASILA”
Ide Cerita: Anthony Dio Martin & Max Sandy
Illustrator: Max Sandy
“Aku tidak mengatakan, bahwa aku menciptakan Pancasila. Apa yang kukerjakan hanyalah menggali jauh ke dalam bumi kami, tradisi-tradisi kami sendiri, dan aku menemukan lima butir mutiara yang indah.” (Soekarno)
Selamat merayakan hari lahirnya Pancasila!
Saya mengalaminya!
Generasi yang sekolah di masa Orde Baru pasti juga tak akan pernah lupa, bagaimana Pancasila diajarkan dengan “intensif”. Ada juga Pendidikan Moral PANCASILA. Penataran soal Penghayatan dan Pengalaman Pancasila (P4). Dan akhirnya, Pancasila menjadi sangat melekat dengan Orde Baru. Pancasila, sering jadi “alasan” pemerintah waktu itu, yang akhirnya membuat beberapa orang “kehilangan rasa” saat mendengar Pancasila. Soalnya, Pancasila hanya retorika saja.
Tapi, di masa sekarang. Seperti dikatakan fututist John Naisbitt, dunia akan mengglobal. Tapi orang juga akan semakin takut kehilangan identitas sehingga orang akan semakin memegang identitas ini. Chauvinisme dan fanatik, melonjak! Jadinya, dunia memang makin global. Tapi konflik identitas juga makin sering terjadi. Perbedaan suku, agama, antar golongan yang sebelumnya, tidak terlalu kentara, kini makin frontal. Lihat saja, maki memaki antar suku, golongan dan agama di sosmed menjadi sangat lumrah.
Kita sudah melihat berbagai negara dengan peradaban yamg dibangun ratusan tahun, tapi luluh lantak dan tercabik-cabik. Satu golongan, merasa lebih berhak dan lebih unggul. Golongan berbeda, dianggap lebih “najis“. Ide ini kan yang pernah jadi obsesi Hitler soal kehebatan bangsa Aria-nya? Kini, ide ini masih dan terus diputar diberbagai belahan dunia, cuma dalam balutan yang berbeda. Apa hasilnya ketika kemanusiaan ini diinjak-injak? Kehancuran! Dan Hitler pernah berkata, “10 tahun lagi, kita akan kasih wajah Jerman yang berbeda yang tidak akan dikenal sebelumnya!“. And you are right Mr.Hitler! Hitler akhirnya memberi wajah Jerman yang tidak pernah dikenal. Wajah Jerman yang porak poranda, hancur lebur, akibat perang, dan nyaris tak bisa dikenali lagi!
Bagaimana Indonesia?
Pancasila merekatkan kita. Kengerian perpecahan kini menghantui dimana-mana. Kita layak buat mencemasinya. Sebuah peradaban yang dibangun ratusan tahun, bisa hancur berkeping-keping, karna konflik perbedaan ini. Sebenarnya, kita perlu kuatir ketika melihat tulisan, seruan yang membuat perbedaan itu, makin marak di Indonesia.
Pancasila? Hanya sekedar hafalan. Padahal, boleh dibilang, dasar ini yang menyatukan kita. Makanya, simple saja. Komik kita kali ini, mau menyinggung, semua pihak, termasuk diri kita sendiri lho!
Bahkan ironisnya adalah di dunia pendidikan. Yang mengajarkan soal Pancasila. Tapi, prakteknya nggak Pancasilais. Atau di pemerintahan? DPR? Atau yang lain?
Pancasila, memang kelihatan ideal. Tapi idealisme inilah yang membuat kita punya suatu harapan. Bisa bangun, dengan tersenyum.
Pancasila, bukan lagi cuma sekedar retorika. Dia dibutuhkan ditengah begitu banyak ancaman perpecahan, saat ini!
Dan akhirnya saya paham, mengapa kita butuh satu hari ini buat merayakan dan mengingatkan soal Pancasila. Ini buat melawan lupa!
Salam Antusias!
Anthony Dio Martin
Youtube Channel “Ruang Cerdas Emosi” di: Anthony Dio Martin Official
Telp. | : | (021) 3518505 |
(021) 3862546 | ||
Fax. | : | (021) 3862546 |
: | info@hrexcellency.com | |
Website | : | www.hrexcellency.com |