- info@hrexcelleny.com
- Jl. Tanah Abang V, no. 32, Jakarta Pusat 10160
Michaelangelo adalah pelukisa yang luar biasa.
Konon, tatkala Michaeangelo membuat lukisan di tepi langit-langit yang tersembunyi di sebuah Chapel, dia ditertawakan dan ditanya, “Siapa sih yang akan melihat lukisanmu yang tersembunyi disana”. Dengan cueknya ia menjawab, “Orang lain mungkin tidak akan peduli, tapi saya peduli!”. Saking luar biasanya semangat menyelesaikan gambar dan lukisannya, sampai-sampai Michaelangelo mengalami gangguan mata yang parah gara-gara serpihan debu dimana ia terbiasa melukis langit-langitnya.
Begitu juga dengan Charlie Chaplin. Saking terobsesinya ia untuk membuat orang tertawa. Di setiap pemutaran perdana, ia akan hadir hanya untuk melihat dan memastikan apakah orang tertawa. Dan ketika orang tertawa maupun tidak tertawa, ia pun akan bertanya, “Mengapa mereka tertawa ataupun tidak tertawa?”. Dan itulah yang menjadi acuannya bagi akting-akting dia berikutnya.
Itulah dia. Orang-orang yang menghidupi dengan spirit luar biasa apa yang dikerjakannya.
Mereka adalah orang yang menemukan tujuan hidupnya, mereka menikmatinya. Dan yang hebatnya, merekapun dibayar dengan bayaran yang tidak sedikit.
Orang Jepang menyebutnya dengan satu istilah. IKIGAI.
Pada intinya, IKIGAI itu terdiri dari 4 elemen yaitu:
Masalah utamanya, keempat hal tersebut kadang tidak beririsan.
Beberapa waktu lalu, ada seoarng designer grafis yang luar biasa. Tapi ia cerita kalau ia tidak suka pekerjaannya. Hobinya adalah olah raga. Baginya, kerjaan grafis hanya untuk cari makan. Tapi, ketika ada waktu, ia lebih senang aktivitas outdoor.
Begitu juga, ada seorang seniman plastik botol yang sangat luar biasa. Ia senang membuat berbagai anyaman hingga mendapatkan berbagai penghargaan. Sayangnya, apa yang dihasilkan bukanlah sesuatu yang sangat dibutuhkan masyarakat. Bahkan, hidupnya pun pas-pasan.
Bagaimana Kamu Tahu Kamu Telah Menemukan IKIGAI–mu?
Salah satu ciri-ciri dari orang yang menemukan IKIGAI-nya adalah ketika ia melakukan sesuatu dengan sangat bersemangat. Saking semangatnya, bahkan rela tidak dibayar. Maka tidak jarang orang menyamakan IKIGAI ini dengan hobi. Misalnya kita memiliki hobi memancing, maka kita akan rela berpanas-panasan di laut dan menarik-narik joran tanpa dibayar. Bahkan kita rela mengeluarkan uang untuk melakukan hal itu. Bagi yang tidak memiliki hobi atau passion ini, maka ia tidak akan betah melakukan itu semua. Namun, ingatlah cara kerjanya bisa seperti hobi, tapi IKIGAI agak berbeda. Bedanya adalah, dalam IKIGAI Anda memberikan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat dan Anda pun dibayar.
Ada yang menarik, tatkala salah satu host acara memancing ditanya oleh reporter soal pekerjaannya. Ia menjawab dengan tertawa. “Saya hobi memancing. Saya membawakan acara memancing. Saya sangat suka memancing. Saya senang. Saya populer, habis itu saya dibayar pula. Harusnya, sayalah yang membayar!”. Itulah keuntungannya kalau kita melakukan pekerjaan yang memang sesuai dengan IKIGAI kita.
Bagaimana Cara Menemukan IKIGAI?
Tidaklah gampang menemukan pekerjaan yang bisa beririsan keempat-empatnya.
Tapi bukannya mustahil.
Nah, sekarang tugas kita adalah menemukan IKIGAI kita agar kita dapat menemukan energi tersembunyi dalam diri kita untuk kita gunakan dalam menggapai cita-cita. IKIGAI yang dimiliki akan mempengaruhi kualitas hidup kita pula. Bila kita telah menemukan IKIGAI kita, maka kita akan menjalani kehidupan dengan penuh gairah. Penuh semangat. Dan juga bahagia. Caranya?
1. Daftar kembali semua keunggulan, bakat, pengetahuan serta pengalamanmu
Lihatlah kembali semua bakat, keunggulan, pengalaman serta pengetahuan yang pernah Anda miliki. Beberapa diantaranya mungkin kamu lakukan dengan terpaksa. Tetapi, beberapa diantaranya juga terkumpul secara kebetulan, karena Anda menyukainya. Daftarkanlah semuanya. Lalu ke langkah berikutnya.
2. Manakah pengalaman dan pengetahuan yang kamu sukai
Sekali lagi, kamu berbakat belum tentu kamu menikmatinya. Karena itu, fokuskanlah kepada apa yang kamu kuasai tapi sekaligus kamu cintai dan sukai untuk lakukan. Lihatlah kembali aktivitasmu dimana kamu bisa berjam-jam lakukan tanpa kenal waktu, bahkan tidak dibayar sekalipun.
3. Apakah yang kamu sukai dan kuasai itu memang dibutuhkan
Tanyakanlah dengan jujur apakah yang Anda kuasai dan sukai itu memang dibutuhkan oleh masyarakat. Janganlah egosi. Jangan memaksakan orang menyukai apa yang Anda sukai. Justru sebaliknya, berusahalah menyesuaikan apa yang Anda sukai dan kuasai dengan apa yang dibutuhkan. Mungkin bukan bakat dan kemampuan yang harus Anda korbankan tetapi cara dan gaya yang perlu Anda sesuaikan dengan kebutuhan pasar.
4. Pasarkanlah apa yang kamu sukai dan cintai itu
Kadangkala, masyarakat sendiri tidak tahu apa yang mereka butuhkan. Tahukah Anda, saat laptop pertama kali diperkenalkan orang bahkan tidak merasa apakah itu akan bermanfaat. Jadi, langkah berikutnya adalah terus-menerus menunjukkan apa yang Anda kuasai dan sukai itu memang dibutuhkan dan bermanfaat. Lakukan dengan tanpa dibayar dulu. Ciptakanlah kebutuhan sehingga orang merasa pantas untuk membayarnya. Sekali lagi, mungkin hal ini harus dimulai dengan cara-cara yang gratis terlebih dahulu, sebelum Anda sungguh-sungguh mendapatkan bayaran dari sana.
So, apakah Anda sudah menemukan IKIGAI–mu? Jujur. Kalau diberi skor 0 sampai 10, berapakah nilai IKIGAI yang kamu miliki dengan pekerjaanmu saat ini?
Disinilah, di HR Excellency, sebagai salah satu lembaga pelatihan terkemuka di Indonesia dan Top Trainer Indonesia saat ini kita sedang mengembangkan training dan pelatihan yang membantu peserta untuk menemukan IKIGAI mereka.
Salam antusias dan salam dari Top Trainer Indonesia!
#ikigai #toptrainerindonesia #pelatihan
Telp. | : | (021) 3518505 |
(021) 3862546 | ||
Fax. | : | (021) 3862546 |
: | info@hrexcellency.com | |
Website | : | www.hrexcellency.com |